Planing Mendaki
Aktivitas mendaki gunung bukan hanya
sekedar menikmati keindahan pemandangan di atas ribuan meter permukaan laut
atau bahkan menikmati pemandangan lautan awan dan langit yang terbuka luas di
puncak gunung. Bisa dibilang, segala pemandangan indah itu hanya lah sebuah
suplemen yang dapat kamu nikmati sementara.
Namun, dibalik kenikmatan duniawi itu,
banyak hal yang akan kamu pelajari ketika melakukan pendakian ke puncak gunung.
Bagaimana proses mendaki gunung dimulai, menerjang medan yang sulit, dan
menempuh cuaca ekstrim yang berat untuk ditaklukan.
Nah, dari berbagai hal tersebut, mendaki
gunung mengajarkan kita mengerti akan filosofi hidup yang sebenarnya. Apa saja
itu? Berikut ulasannya!
1. Tentukan Tujuan Kamu Sebelum
Mendaki, Entah Sampai Puncak atau Tidak
Dalam hal ini, kamu harus bisa menilai kemampuan diri sendiri. Apakah kamu
sanggup untuk mencapai puncak gunung atau tidak? Jika misalnya tujuan kamu
cukup mencapai area camping di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, tentu tidak masalah
karena disana kamu akan dapat menikmati segala hal yang menakjubkan. Sama
halnya dengan hidup, kamu harus menentukan tujuan agar hidup kamu terarah
dengan baik.
2. Siapkan Semua Keperluan
Secara Matang, Mulai Dari Peralatan Sampai Kondisi Fisik
Sebagian orang banyak yang menganggap sepele sebelum melakukan pendakian gunung.
Padahal, mendaki gunung bukan lah seperti melakukan perjalanan camping ceria
ala keluarga. Ketika mendaki gunung, kamu akan disambut dengan berbagai macam
medan dan kondisi yang tidak tertebak. Maka dari itu, perencanaan dan keperluan
harus disiapkan secara matang. Mulai dari waktu, peralatan
yang kompatibel untuk mendaki gunung, pengetahuan medan, dan kondisi
fisik. Lantas, apa kaitannya dengan filosofi hidup? Tentu saja, pelajaran hal
ini akan sangat berarti, karena hidup memerlukan perencanaan yang sangat matang.
3. Tidak Ada Salahnya Mendaki Sendirian, Tapi Akan Lebih Baik Jika
Mendaki Bersama Teman
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin
sebelumnya, proses pendakian gunung akan disambut dengan berbagai macam medan
dan kondisi yang tidak mudah untuk ditaklukan. Tentu saja, medan dan kondisi
yang sulit akan terasa lebih ringan jika kamu mendaki bersama teman-teman
seperjalanan. Candaan dan tawa bersama teman-teman akan membuat medan
perjalanan terasa lebih menyenangkan. Walaupun melakukan pendakian seorang diri
dapat membuat langkah kamu lebih cepat, namun alangkah lebih baik jika
pendakian dilakukan bersama teman-teman. Begitu pula dengan kehidupan, kamu
bisa saja menjalani hidup seorang diri, namun percayalah kamu akan tetap butuh
teman atau pasangan untuk mendampingi hidup kamu.
4. Tanpa Disadari, Ini Bukan
Sekedar Menaklukan Gunung, Namun Juga Menaklukan Diri Sendiri
Menaklukan medan dan kondisi yang sulit akan membuat kamu putus asa dan
akhirnya menyerah di tengah perjalanan. Misalnya, kondisi cuaca yang buruk,
tekanan suhu yang sangat dingin, atau bahkan oksigen yang semakin menipis akan
membuat kamu takluk sebelum mencapai puncak sebenarnya. Berkaitan hal ini, kamu
akan menyadari bahwa mendaki gunung bukan lah sekedar menaklukan alam, tapi
menaklukan rasa kepercayaan pada diri sendiri. Demikian dengan hidup, meraih
kesuksesan bukan hanya tentang menaklukan dunia dan isinya, namun juga menaklukan
egoisme diri sendiri.
5. Keluar Dari Zona Nyaman, Dan
Kamu Akan Melihat Sesuatu Yang Menakjubkan
Berani mendaki gunung merupakan salah satu cara bagaimana kamu berani keluar
dari zona nyaman yang sedang kamu nikmati. Tentu saja, gunung bukan lah area
zona nyaman yang dapat dinikmati oleh setiap orang. Dalam perjalanan mendaki
gunung, kamu akan dihadapi dengan berbagai proses yang tidak mudah ditaklukan.
Namun, setelah semua beban dapat kamu taklukan, kamu akan dapat menikmati
pemandangan yang sangat luar biasa indah dimana pemandangan tersebut tidak
dapat kamu nikmati di perkotaan yang menjadi tempat tinggal kamu. Tentu
saja—sama dengan menjalani hidup—jika kamu ingin meraih kesuksesan dalam hidup,
kamu harus keluar dari zona nyaman kamu dan artinya kamu berani melewati
tantangan yang ada untuk meraih kesuksesan tersebut.
Nah, itu dia filosofi hidup yang tanpa
disadari bisa kamu dapatkan ketika melakukan pendakian gunung. Karena itu,
sekali waktu dalam hidup, kamu wajib melakukan ritual pendakian gunung agar
berbagai pelajaran hidup bisa kamu dapatkan. Terkadang, berbagai pelajaran
hidup yang tidak terduga bisa kamu dapatkan dengan cara yang berbeda dari
setiap orang.
Apakah kamu siap melakukan pendakian
gunung? Tentu saja, siap tidak siap kamu wajib mencobanya
Aktivitas mendaki gunung bukan hanya
sekedar menikmati keindahan pemandangan di atas ribuan meter permukaan laut
atau bahkan menikmati pemandangan lautan awan dan langit yang terbuka luas di
puncak gunung. Bisa dibilang, segala pemandangan indah itu hanya lah sebuah
suplemen yang dapat kamu nikmati sementara.
Namun, dibalik kenikmatan duniawi itu,
banyak hal yang akan kamu pelajari ketika melakukan pendakian ke puncak gunung.
Bagaimana proses mendaki gunung dimulai, menerjang medan yang sulit, dan
menempuh cuaca ekstrim yang berat untuk ditaklukan.
Nah, dari berbagai hal tersebut, mendaki
gunung mengajarkan kita mengerti akan filosofi hidup yang sebenarnya. Apa saja
itu? Berikut ulasannya!
1. Tentukan Tujuan Kamu Sebelum
Mendaki, Entah Sampai Puncak atau Tidak
Dalam hal ini, kamu harus bisa menilai kemampuan diri sendiri. Apakah kamu sanggup untuk mencapai puncak gunung atau tidak? Jika misalnya tujuan kamu cukup mencapai area camping di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, tentu tidak masalah karena disana kamu akan dapat menikmati segala hal yang menakjubkan. Sama halnya dengan hidup, kamu harus menentukan tujuan agar hidup kamu terarah dengan baik.
Dalam hal ini, kamu harus bisa menilai kemampuan diri sendiri. Apakah kamu sanggup untuk mencapai puncak gunung atau tidak? Jika misalnya tujuan kamu cukup mencapai area camping di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, tentu tidak masalah karena disana kamu akan dapat menikmati segala hal yang menakjubkan. Sama halnya dengan hidup, kamu harus menentukan tujuan agar hidup kamu terarah dengan baik.
2. Siapkan Semua Keperluan
Secara Matang, Mulai Dari Peralatan Sampai Kondisi Fisik
Sebagian orang banyak yang menganggap sepele sebelum melakukan pendakian gunung. Padahal, mendaki gunung bukan lah seperti melakukan perjalanan camping ceria ala keluarga. Ketika mendaki gunung, kamu akan disambut dengan berbagai macam medan dan kondisi yang tidak tertebak. Maka dari itu, perencanaan dan keperluan harus disiapkan secara matang. Mulai dari waktu, peralatan yang kompatibel untuk mendaki gunung, pengetahuan medan, dan kondisi fisik. Lantas, apa kaitannya dengan filosofi hidup? Tentu saja, pelajaran hal ini akan sangat berarti, karena hidup memerlukan perencanaan yang sangat matang.
Sebagian orang banyak yang menganggap sepele sebelum melakukan pendakian gunung. Padahal, mendaki gunung bukan lah seperti melakukan perjalanan camping ceria ala keluarga. Ketika mendaki gunung, kamu akan disambut dengan berbagai macam medan dan kondisi yang tidak tertebak. Maka dari itu, perencanaan dan keperluan harus disiapkan secara matang. Mulai dari waktu, peralatan yang kompatibel untuk mendaki gunung, pengetahuan medan, dan kondisi fisik. Lantas, apa kaitannya dengan filosofi hidup? Tentu saja, pelajaran hal ini akan sangat berarti, karena hidup memerlukan perencanaan yang sangat matang.
3. Tidak Ada Salahnya Mendaki Sendirian, Tapi Akan Lebih Baik Jika
Mendaki Bersama Teman
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin
sebelumnya, proses pendakian gunung akan disambut dengan berbagai macam medan
dan kondisi yang tidak mudah untuk ditaklukan. Tentu saja, medan dan kondisi
yang sulit akan terasa lebih ringan jika kamu mendaki bersama teman-teman
seperjalanan. Candaan dan tawa bersama teman-teman akan membuat medan
perjalanan terasa lebih menyenangkan. Walaupun melakukan pendakian seorang diri
dapat membuat langkah kamu lebih cepat, namun alangkah lebih baik jika
pendakian dilakukan bersama teman-teman. Begitu pula dengan kehidupan, kamu
bisa saja menjalani hidup seorang diri, namun percayalah kamu akan tetap butuh
teman atau pasangan untuk mendampingi hidup kamu.
4. Tanpa Disadari, Ini Bukan
Sekedar Menaklukan Gunung, Namun Juga Menaklukan Diri Sendiri
Menaklukan medan dan kondisi yang sulit akan membuat kamu putus asa dan akhirnya menyerah di tengah perjalanan. Misalnya, kondisi cuaca yang buruk, tekanan suhu yang sangat dingin, atau bahkan oksigen yang semakin menipis akan membuat kamu takluk sebelum mencapai puncak sebenarnya. Berkaitan hal ini, kamu akan menyadari bahwa mendaki gunung bukan lah sekedar menaklukan alam, tapi menaklukan rasa kepercayaan pada diri sendiri. Demikian dengan hidup, meraih kesuksesan bukan hanya tentang menaklukan dunia dan isinya, namun juga menaklukan egoisme diri sendiri.
Menaklukan medan dan kondisi yang sulit akan membuat kamu putus asa dan akhirnya menyerah di tengah perjalanan. Misalnya, kondisi cuaca yang buruk, tekanan suhu yang sangat dingin, atau bahkan oksigen yang semakin menipis akan membuat kamu takluk sebelum mencapai puncak sebenarnya. Berkaitan hal ini, kamu akan menyadari bahwa mendaki gunung bukan lah sekedar menaklukan alam, tapi menaklukan rasa kepercayaan pada diri sendiri. Demikian dengan hidup, meraih kesuksesan bukan hanya tentang menaklukan dunia dan isinya, namun juga menaklukan egoisme diri sendiri.
5. Keluar Dari Zona Nyaman, Dan
Kamu Akan Melihat Sesuatu Yang Menakjubkan
Berani mendaki gunung merupakan salah satu cara bagaimana kamu berani keluar dari zona nyaman yang sedang kamu nikmati. Tentu saja, gunung bukan lah area zona nyaman yang dapat dinikmati oleh setiap orang. Dalam perjalanan mendaki gunung, kamu akan dihadapi dengan berbagai proses yang tidak mudah ditaklukan. Namun, setelah semua beban dapat kamu taklukan, kamu akan dapat menikmati pemandangan yang sangat luar biasa indah dimana pemandangan tersebut tidak dapat kamu nikmati di perkotaan yang menjadi tempat tinggal kamu. Tentu saja—sama dengan menjalani hidup—jika kamu ingin meraih kesuksesan dalam hidup, kamu harus keluar dari zona nyaman kamu dan artinya kamu berani melewati tantangan yang ada untuk meraih kesuksesan tersebut.
Berani mendaki gunung merupakan salah satu cara bagaimana kamu berani keluar dari zona nyaman yang sedang kamu nikmati. Tentu saja, gunung bukan lah area zona nyaman yang dapat dinikmati oleh setiap orang. Dalam perjalanan mendaki gunung, kamu akan dihadapi dengan berbagai proses yang tidak mudah ditaklukan. Namun, setelah semua beban dapat kamu taklukan, kamu akan dapat menikmati pemandangan yang sangat luar biasa indah dimana pemandangan tersebut tidak dapat kamu nikmati di perkotaan yang menjadi tempat tinggal kamu. Tentu saja—sama dengan menjalani hidup—jika kamu ingin meraih kesuksesan dalam hidup, kamu harus keluar dari zona nyaman kamu dan artinya kamu berani melewati tantangan yang ada untuk meraih kesuksesan tersebut.
Nah, itu dia filosofi hidup yang tanpa
disadari bisa kamu dapatkan ketika melakukan pendakian gunung. Karena itu,
sekali waktu dalam hidup, kamu wajib melakukan ritual pendakian gunung agar
berbagai pelajaran hidup bisa kamu dapatkan. Terkadang, berbagai pelajaran
hidup yang tidak terduga bisa kamu dapatkan dengan cara yang berbeda dari
setiap orang.
Apakah kamu siap melakukan pendakian
gunung? Tentu saja, siap tidak siap kamu wajib mencobanya
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTrimaakasih brother
Delete